Dr. Popo Personal Medical Blog

I just Want to Share about daily medical informations. May be not all of my posts are original hand writing of me, but at least the information is usefull for you

Granuloma Piogenik

Tuesday 30 June 2009


Granuloma piogenik (GP) adalah suatu tumor vaskuler benigna yang didapat pada kulit atau membran mukosa yang tampak sebagai papul atau nodul vaskular yang cepat tumbuh,Telah dilaporkan kasus granuloma piogenik pada anak perempuan usia 4 tahun yang datang ke poli kulit dan kelamin RS DR Wahidin Sudirohusodo dengan keluhan benjolan merah di kelopak atas mata kirinya. Diagnosis ditegakkan berdasar gambaran anamnesis, gambaran klinis dan pemeriksaan histopatologi. Tindakan yang dilakukan adalah shave eksisi dan kauterisasi.(J Med Nus. 2004; 25:133-135)

Granuloma piogenik (GP) atau biasa juga disebut hemangioma kapiler lobular (lobular capillary hemangioma)1-3 atau granuloma telangiektatik (granuloma telangiectaticum)3-5 adalah lesi vaskuler yang berkembang dengan cepat atau merupakan suatu hemangioma tipe kapiler yang berhubungan dengan trauma sebelumnya.3,5-7 Penggunaan istilah granuloma piogenik sebenarnya tidak tepat karena tidak terdapat proses piogenik dan tidak mempunyai tanda karakteristik dari suatu granuloma.1,4
Dapat terjadi pada semua umur, tetapi sering terjadi pada umur rata-rata 6.7 tahun dan dewasa muda. Sering mengenai muka, jari, gingiva dan daerah lain yang mudah terkena trauma.6
Penyebab pasti GP sampai sekarang belum diketahui, tetapi biasanya timbul didahului oleh trauma.2,6

Gejala

Granuloma piogenik berupa papul atau nodul vaskuler, lunak, warna kemerahan, terlihat seperti daging mentah, mudah berdarah jika kena trauma ringan. Permukaan lesi awalnya tipis/halus dengan epidermis yang utuh, tidak ada pulsasi, tidak sakit dan keluhan utama penderita adalah perdarahan yang berulang. Pada keadaan lanjut, jika terjadi perdarahan, permukaan lesi ulserasi superfisial dan krusta.1,6

Penanggulangan

Bila tidak ditangani maka lesi GP cenderung menetap.3 Pada GP yang kecil dan superfisial dapat terjadi regresi spontan. Penanganan GP meliputi bedah eksisi, kauterisasi dan kuretase, laser.

sumber : website Fakultas Kedokteran UNHAS

0 comments: